Jakarta, Aktual.com — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jambi memberikan predikat opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) terhadap hasil laporan keuangan Pemerintah Kota Jambi tahun anggaran 2015. Selain Pemerintah Kota Jambi opini TMP tersebut juga diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Artinya ada pembatasan lingkup dalam laporan keuangan Pemkot Jambi dan Pemkab Tanjung Jabung Barat tahun anggaran 2015, sehingga kami tidak memperoleh bukti yang memadai sebagai dasar menyatakan pendapat,” kata Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jambi Eliza di Jambi, Senin (31/5).

Predikat tersebut katanya merupakan predikat yang paling bawah, yaitu di bawah predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

BPK mengungkapkan dua wilayah itu terdapat permasalahan terkait dengan sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan pada ketentuan peraturan perundang-undangan. Sebab itu, hasil tersebut untuk segera ditindaklanjuti sebagai bahan perbaikan.

“Kami minta hasil pemeriksaan atau audit ini dapat memenuhi seluruh pemilik kepentingan demi terciptanya akuntabilitas dan tranparansi keuangan daerah yang lebih baik,” katanya.

Dijelaskan Eliza, sesuai dengan Pasal 20 UU Nomor 15 tahun 2014 tentang Pemeriksa Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, pejabat wajib menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan tersebut selambat-lambatnya 60 hari setelah laporan diterima.

Selain itu, dalam laporan tersebut BPK juga memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemerintahan Kabupaten Tebo dan Kota Sungai Penuh. Kemudian opini WDP diberikan kepada Pemerintahan Kabupaten Merangin dan Sarolangun.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Kota Jambi Daru Pratomo, yang secara langsung menerima hasil laporan tersebut, namun tidak mau memberikan tanggapan terkait hasil laporan keuangan yang disampaikan BPK.

“Biar nanti Pak wali kota yang memberikan keterangan masalah itu, namun memang kita akui belum maksimal,” katanya.

Sekda mengakui bahwa instansi terkait di lingkungan Pemkot Jambi belum bersama-sama kerja termasuk SKPD-nya.

“Memang belum maksimal, kerjanya belum bersama-sama. Nanti pak wali akan mengintruksikan kita semua untuk bekerja lebih semaksimal,” katanya menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka