Jakarta, Aktual.co —Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku hingga saat ini Pemprov DKI masih belum bisa memastikan benar tidaknya temuan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengenai adanya anggaran siluman alias fiktif di Dinas Pekerjaan Umum DKI dan Dinas Kesehatan DKI dengan jumlah fantastis.
Kata dia, saat ini pihaknya masih mengecek kebenaran dari laporan yang disampaikan BPKP DKI di semiloka bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Balaikota DKI minggu lalu itu.
“Untuk kebenarannya masih saya cek, apakah benar ada anggaran siluman sebanyak itu atau ada kesalahan dalam menginput datanya,” ujar Saefullah di Balaikota DKI, Rabu (12/11).
Jika temuan BPKP itu benar, dia mengatakan jangan sampai hal itu terulang di APBD DKI tahun 2015 mendatang. Untuk itu e-budgeting akan diberlakukan. Sehingga mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan nanti, anggaran yang ditetapkan tidak berubah.
“Yang jelas saya tidak mau ada itu di era saya, mesti jelas. Di tahun 2015 nanti, kita tidak mengenal anggaran siluman. Kan kita sudah punya e-budgeting nih. Kalau ada yang tiba-tiba memasukkan akan ketahuan,” ujarnya.
Sebagai informasi, BPKP DKI menemukan anggaran siluman di Dinas Pekerjaan Umum (PU) mencapai Rp 3,518 triliun pada APBD 2014 dengan 252 kegiatan fiktif. Sementara di Dinas Kesehatan anggaran siluman yang ditemukan mencapai Rp33,442 miliar dengan 34 kegiatan fiktif.
Namun Saefullah saat itu kepada awak media mengatakan tidak yakin akan temuan tersebut karena menilai jumlahnya terlalu besar. “Saya mau cek benar atau salah,” ujarnya di Balaikota DKI, Kamis (6/11).
Artikel ini ditulis oleh: