Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI tahun ini akan gelar proses lelang proyek kereta cepat dan ringan atau ‘Light Rail Transit’ (LRT) yang dikerjakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sutanto Soehodho mengatakan jika proses lelang bisa dilakukan tahun ini, maka proses konstruksi bisa dilakukan awal 2016.
“Kalau bisa 2015 mulai bisa proses lelang dan awal tahun depan mulai konstruksi,” kata dia, usai paparan Rencana Pembanguan LRT di Wilayah Jabodetabek oleh PT Adhi Karya dan Kadis Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (3/6).
Sutanto mengatakan studi kelayakan proyek LRT yang dikerjakan BUMD telah selesai dan akan dibangun dengan skema bangun rekayasa atau “prototype”. “Kita enggak masuk ke urusan rancangan mesin yang detail dan akan lebih cepat jika dilakukan dengan bangun rekayasa ‘design and built’,” kata dia.
Namun, dia mengaku hasil studi kelayakan tersebut belum masuk ke Kementerian Perhubungan, tapi akan dilakukan secepatnya.
Sutanto mengatakan berdasarkan hasil studi tersebut, satu koridor memakan biaya sekitar Rp10 triliun sepanjang 21 kilometer, termasuk rel, infrastruktur, sistem persinyalan dan lainnya.
Terdapat tujuh rute tersebut ialah Kebayoran Lama-Kelapa Gading sepanjang 21,6 kilometer, Tanah Abang-Pulo Mas sepanjang 17,6 kilometer, Joglo-Tanah Abang sepanjang 11 kilometer, dan Puri Kembangan-Tanah Abang sepanjang 9,3 kilometer.
Selain itu, Pesing-Kelapa Gading sepanjang 20,7 kilometer, Pesing-Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 18,5 kilometer, dan Cempaka Putih-Ancol sepanjang 10 kilometer.
Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan untuk rancangan atau desain pembangunannya akan diserahkan ke BUMD DKI, yakni PD Pembangunan Jaya dan Jaya Konstruksi. 
Estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan setiap satu rute adalah sekitar Rp7,5 triliun.
Ia juga mengatakan awalnya LRT tersebut rencananya juga akan dibangun dari Jakarta hingga Bekasi, Jawa Barat. Rute yang ditargetkan yakni dari pesisir utara Jawa, Kota Tangerang-Bandara Soekarno Hatta-Ancol-PRJ Kemayoran-Pulogadung-Bekasi.
LRT merupakan salah satu sistem kereta penumpang yang beroperasi di kawasan perkotaan dan dirancang konstruks keretanya ringan, sehingga bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus yang disebut tram.
Kereta api ringan banyak digunakan di berbagai negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan lantai yang rendah sekitar 30 cm untuk mempermudah naik turun penumpang.

Artikel ini ditulis oleh: