Seorang pekerja menyelesaikan perbaikan gerbong kereta api di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015). PT KAI menyiapkan 340 rangkaian kereta api reguler dan 30 perjalanan kereta api tambahan lebaran untuk mengangkut penumpang yang diperkirakan mencapai 5,99 juta orang atau meningkat sekitar 6,11 persen dari tahun lalu yang mencapai 5,65 juta penumpang.

Jakarta, Aktual.com —  PT Angkasa Pura II bersama PT Kereta Api Indonesia Divre Sumbar, Pemprov Sumbar dan Kementerian Perhubungan melakukan Ground Breaking dan pentandatanganan kerjasama dalam rangka pembangunan jalur Kereta Api (KA) Duku-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Kamis (13/8) siang.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumbar, Amran menyebutkan, pembangunan jalur KA tersebut untuk mengoperasikan KA yang memudahkan akses menuju BIM, baik melalui Duku maupun Padang.

“Pembangunan ini bertujuan untuk pengoperasian Railbus, dimana nantinya masyarakat, terutama wisatawan dapat dipermudah, baik itu menuju Duku maupun Padang. Ini salah satu cara Pemerintah Daerah untuk meningkatkan sektor Pariwisata dengan cara mempermudah transportasinya,” katanya kepada wartawan, Kamis (13/8).

Disamping itu, pembangunan jalur KA Duku-BIM tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp.135,95 Miliar. “Kita targetkan pembangunannya rampung akhir tahun 2015, supaya bias cepat digunakan,” sebut Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Terkait pembebasan lahan yang dilewati jalur tersebut, Gubernur menyebut sampai sekarang tidak ada kendala yang berarti. Namun, hanya ada satu titik yang sekarang masih belum selesai negoisasi pembebasannya.

“Jalurnya mencapi 3,9 Kilometer, untuk pembahasan lahan sampai sekarang hanya tinggal satu titik yang belum rampung, dan secepatnya terus kita kejar,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkereta Apian Kelas II Sumbar, Jumardi mengatakan, desain pembangunan Statiun yang berada di BIM akan dibuat anti gempa, termasuk Shelter (evakuasi) apabila terjadi bencana Tsunami.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka