Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo malam tadi telah mengumumkan penaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi dari Rp 6.500 untuk premium menjadi Rp 8.000, sedangkan untuk solar dari kisaran Rp 5.500 menjadi 7.500.

Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia menyiapkan dua pertiga kekuatan personel di masing-masing wilayah untuk menjaga situasi keamanan pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Namun demikian, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menyebut sampai saat ini kondisi pasca penaikan BBM tetap terkendali.  Meski sudah dinaikan, kata dia, kepolisian dalam hal ini tak bisa lengah. “Ya sampai dengan saat ini kondisi masih sangat kondusif. Aman, kebijakan sudah diputuskan saya kira kewajiban Polri untuk melakukan pengamanan setiap dampak kebijakan,” kata Sutarman di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (18/11).

Apalagi, sambung Sutarman sejak malam tadi pihak kepolisian melakukan pengamanan mulai dari pom bensin sampai dengan sekarang. Sutarman memastikan situasi ketertiban, kepolisian berada dalam status siaga satu.

“Ya. Siaga satu saya perintahkan dari kemarin. Setelah akan diputuskan diperintahkan untuk siaga satu artinya dua pertiga kekuatan kami standbay pada satuan masing-masing yang ada di pom bensin dan beberapa titik lain distrubusi termasuk pengiriman bahan bakar dari depo maupun ke SPBU yang ada di Indonesia,” katanya.

Editor: Wisnu Yusep

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby