Pencurian Garut
Warga dan petugas kepolisian tengah berjaga usai penggalan pencurian kerbau/DOK/NET

Garut, Aktual.com – Sejumlah personel polisi dan masyarakat berhasil menggagalkan pencurian kerbau yang diduga dilakukan pelaku saat masyarakat sedang menunaikan ibadah berjamaah tarawih di Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Ada kejadian pencurian namun berhasil digagalkan polisi dibantu warga,” kata Kepala Polsek Singajaya AKP Sahono saat dihubungi wartawan di Garut, Selasa (28/3).

Ia menuturkan aksi pencurian kerbau itu bermula dari laporan masyarakat di Kampung Sampingkilir, Desa Ciudian yang kehilangan kerbau setelah pulang kegiatan tarawih, selanjutnya dilaporkan ke polisi, Senin (27/3) malam.

“Kami menerima informasi dari masyarakat yang mengaku kehilangan kerbau sepulang Shalat Tarawih,” ucapnya.

Masyarakat bersama polisi, kata dia, langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu mencari kerbau tersebut ke area perkampungan warga, bahkan sampai ke kawasan hutan hingga menjelang tengah malam.

Upaya pencarian itu akhirnya berhasil menemukan lima ekor kerbau milik warga yang diduga dibawa oleh pencuri ke kawasan hutan yang tidak jauh dari pemukiman rumah penduduk.

“Ada lima yang dicuri, semuanya ditemukan dalam keadaan hidup,” ungkapnya.

Ia menyampaikan seluruh kerbau yang berada di dalam hutan itu langsung dibawa, sedangkan pelaku yang membawa kerbau dan diduga akan menyembelih kerbau tersebut di dalam hutan itu sudah melarikan diri.

Menurut dia pelaku pencurian kerbau di kampung itu diperkirakan tidak dilakukan oleh satu orang, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelakunya yang berhasil kabur.

“Untuk pelaku masih kita lakukan proses pendalaman,” ujar Sahono.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga barang berharga nya dari aksi pencurian yang sewaktu-waktu bisa terjadi di lingkungannya.

Polisi, kata dia, juga meningkatkan patroli untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama saat jam kegiatan ibadah, seperti tarawih.

Aksi pencurian ternak seperti sapi maupun kerbau di wilayah pelosok Garut pernah terjadi sebelumnya. Modus pelaku mencuri ternak warga dengan cara dibawa ke hutan lalu dibunuh hanya diambil dagingnya saja untuk dijual.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu