Jakarta, Aktual.com — Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakan penderita filariasis atau kaki gajah, Hermanus Tananar segera dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura guna mendapatkan pengobatan dan perawatan hingga sembuh.

“Kami upayakan agar pak guru Hermanus segera dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura,” kata Kepala Bidang Penanganan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dokter Bery Wopari, usai mengunjungi Hermanus Tananar di Kampung Ansudu I, Distrik Pantai Timur, Kabupaten Sarmi, Minggu (08/11).

Ia mengatakan kunjungan ke Hermanus Tananar dilakukan setelah Dinas Kesehatan Provinsi Papua menerima informasi dari media bahwa ada penyakit kaki gajah di Kampung Ansudu, sehingga dibentuklah tim peninjau.

“Jadi, saya bersama dua rekan lainnya, mantri Marthen Robaha dan Anthon Flassy datang kesini untuk memastikan penyakit kaki gajah yang diderita oleh Pak guru Hermanus,” katanya.

Selain itu, kata dia, ada tim dari Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) bersama rekan wartawan yang menemani kunjungan tersebut.

“Tadi kami juga memberikan penjelasan singkat bagaimana membersihkan dan mengobati penyakit kaki gajah kepada Pak guru Hermanus, sekalian memeriksa penyakit hernia yang dialaminya,” katanya.

Untuk penyakit hernia yang dialami Hermanus guru honor SD YPK Ansudu, kata dia, perlu dilakukan operasi karena sudah sangat mengkhawatirkan.

“Hernia yang dialami Pak guru Hermanus cukup parah, berat benjolannya mencapai 15 Kg. Ini perlu secepatnya diambil tindakan,” katanya.

Sehingga, kata dia, tim dari Dinas Kesehatan dan UP2KP segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarmi agar segera dirujuk ke RSUD Dok II Jayapura.

“Harapannya Puskesmas Betaf yang mempuanyai jangkauan pelayanan hingga Kampung Ansudu bisa memberikan rekomendasi untuk Pak guru Hermanus segera dirujuk ke Jayapura,” kata dokter Bery Wopary.

Sementara itu, Hermanus Tananar memberikan apresiasi kepada tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan UP2KP yang datang mengunjunginya.

“Terima kasih pak dokter, mantri dan teman-teman kesehatan sudah datang kesini, saya menderita penyakit ini cukup lama. Harapannya saya bisa dapat penanganan kesehatan hingga sembuh,” katanya didampingi kedua anaknya.

Artikel ini ditulis oleh: