Jakarta, Aktual.com – Indonesia merupakan negara yang mayoritas Islam dipastikan ada kelompok-kelompok radikal seperti ISIS. Terlebih, kata Anggota Komisi I DPR Ahmad Dimyati Natakusuma kelompok ISIS muncul karena tidak hadirnya negara dalam penegakan hukum.

“Ada lah, sudah ada di negara-negara yang ada Islamnya mungkin saja benih-benih itu tumbuh, bukan tidak ada. Apalagi Indonesia ini mayoritas muslim. Jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada,” kata Dimiyati saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/12).

Negara, lanjut dia, harus ada dalam mengantisipasi kelompok-kelompok radikal untuk mengantisipasi hal tersebut. “Negara harus ada ditengah tidak boleh ke kanan ke kiri, harus adil, keadilan itu yang harus dijunjung,” ujarnya.

Menurut dia, kelompok ISIS kabarnya sedang membangun kekuatan di Filipina Selatan lantaran di daerah situ seperti membiarkan hukum atau penegakan hukum tidak dilaksanakan, karena ada kelompok Abu Sayyaf.

“Maka, Indonesia antisipasinya harus melakukan reformasi hukum, penegakan hukum yang betul-betul sesuai dengan hukum yang ada atau konstitusi.”

Misalnya, kata Dimiyati, sebuah produk hukum ya harus dihormati dimana hukum sebagai panglima jangan diabaikan. Karena jika dibiarkan apalagi negara membiarkan hukum di bumi Indonesia, itu akan muncul ISIS-ISIS baru.

“Kalau itu dibiarkan apalagi negara misalnya membiarkan hukum di bumi Indonesia, ya membuat ISIS-ISIS baru atau akan tumbuh degradasi hukum atau residivis-residivis baru.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu