Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat menyampaikan pidato kunci dalam gelar wicara bertema 'Governansi Koperasi Sebagai Pemandu Etika Untuk Memastikan Keberlanjutan Koperasi Indonesia' di Jakarta, Rabu (07/02/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)

Jakarta, Aktual.com – Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) memperkuat industri koperasi dengan menerbitkan Buku Pedoman Umum Governansi Koperasi Indonesia (PUG-KOPIN).

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan transformasi ekonomi di berbagai sektor, terutama dalam memberdayakan UMKM dan koperasi yang dianggap sebagai pendorong ekonomi kerakyatan.

“Ini kesempatan yang sangat baik, karena kalau kita melihat dari beberapa PUG (Pedoman Umum Governansi) yang telah dilakukan sosialisasi, terutama PUG yang terkait koperasi ini, saya kira sangat penting untuk kita dorong terus sosialisasinya dan nanti beberapa rencana perubahan ke depan barangkali juga dinamikanya perlu kita sampaikan bersama-sama,” kata Susiwijono dalam gelar wicara bertema ‘Governansi Koperasi Sebagai Pemandu Etika Untuk Memastikan Keberlanjutan Koperasi Indonesia’ di Jakarta, Rabu (7/2).

Dalam pidatonya, Susiwijono mengungkapkan bahwa volume usaha koperasi Indonesia pada tahun 2023 meningkat sekitar 8,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp182,35 triliun.

“Kalau kita lihat, volume usaha koperasi itu sejak 2016/2017 meningkat cukup tinggi dan terakhir kemarin sudah hampir Rp200 triliun. Nah ini juga menjadi catatan kita bersama-sama. Di satu sisi menjadi potensi yang sangat besar, di sisi lain perlu pengaturan tata kelola yang lebih baik,” terangnya.

Kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) cenderung meningkat setiap tahunnya, mencapai 6,20 persen dari PDB Indonesia pada tahun 2020 dan 2021.

Maka dari itu, lanjut Susiwijono, potensi besar koperasi perlu terus dioptimalkan untuk memberikan manfaat dan dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.

Koperasi memiliki peran penting dalam pengembangan berbagai sektor bisnis di berbagai daerah, seperti pertanian, perkebunan, dan peternakan, sehingga jika dikelola dengan baik, dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian nasional. Oleh karena itu, perbaikan ekosistem koperasi dan tata kelola yang baik menjadi sebuah urgensi.

Susiwijono juga mengungkapkan bahwa PUG-KOPIN diharapkan dapat menjadi acuan tentang governansi koperasi untuk seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) koperasi, juga menjadi pedoman bagi seluruh koperasi di Indonesia agar mampu menjalankan praktik governansi organisasi yang baik.

Selain itu, disampaikan juga bahwa PUG-KOPIN sebagai yang pertama kali diterbitkan oleh KNKG, diharapkan mampu merealisasikan amanat UUD 1945, sehingga koperasi mampu berperan lebih besar lagi dalam sistem perekonomian nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan