Jakarta, Aktual.co — Nama Menteri Kehutanan periode 2009-2014, Zulkifli Hasan disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus dugaan suap terkait pengajuan revisi alih fungsi hutan Riau di Kementerian Kehutanan.
Terlebih lagi, Gubernur Riau nonaktif Annas Maamun, pada Selasa (18/11) lalu, mengatakan Zulkifli datang di acara ulang tahun Provinsi Riau untuk menyerahkan izin tata ruang kawasan hutan.
Pengacara Gubernur nonaktif Riau Annas Maamun, Eva Nora, membenarkan Ketua MPR Zulkifli Hasan pernah datang ke Riau, ketika masih masih menjabat sebagai Menteri Kehutanan. “Pak Menteri ketika itu datang untuk menyerahkan RTRWP. Itu resmi dari pemerintah,” kata Eva di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (21/11).
RTRWP yang dimaksud Eva adalah Surat Keputusan Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau. Dia menyebut, penyerahan penetapan RTRWP itu bertepatan dengan ulang tahun ke-57 Provinsi Riau, pada 9 Agustus.
Eva menuturkan, ketika itu Zulkifli membuka kesempatan bagi pengelolaan tata ruang baru. Dengan kata lain, SK tersebut membuka peluang bagi, misalnya, pembangunan jalan raya dan perumahan rakyat jika ada lahan hutan yang memungkinkan untuk dikelola.
Sebelumnya Annas menyebut, dalam pidatonya ketika itu Zulkifli menjanjikan bakal memproses dengan cepat sekiranya ada pengajuan untuk penataan ruang baru di kawasan hutan. 
“Kalau ada tanah rakyat yang masih berstatus hutan, majukan kepada saya,” kata Annas menirukan pidato Zulkifli, Selasa (18/11). “Maka itulah saya maju,” sambung Annas.
Mendapat kado di hari ulang tahun, Annas pun lantas memanfaatkan SK Menhut untuk menilap uang suap dari pengusaha kelapa sawit, Gulat Medali Emas Manurung, yang ingin mengubah status lahannya.
Gulat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 140 hektar yang lahannya masuk kategori hutan tanaman industri. Duit suap diberikan kepada Annas sebagai jalan untuk mempermulus perubahan status menjadi lahan areal penggunaan lain.
Mereka akhirnya berkumpul di Jakarta, Kamis (25/9) lalu, untuk membahas kongkalikong tersebut. Eva mengatakan, Ibu Kota dipilih sebagai lokasi pertemuan karena mereka berencana bertemu Zulkifli. “Ya untuk bertemu menteri,” kata Eva.
Nahas, pertemuan tersebut sudah terendus penyidik KPK. Annas dan Gulat diamankan dalam operasi tangkap tangan di lokasi pertemuan yang merupakan kediaman Annas, Kompleks Grand Cibubur, Jakarta Timur. “Niat ketemu menteri, keburu ketangkep, he he he,” kata Annas, Selasa (18/11). 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu