Jakarta, Aktual.com – Inggris telah membantu mengumpulkan dana sebesar $1 miliar untuk vaksin virus COVID-19, dalam skema CoVAX Advance Market Commitment (AMC) melalui penyesuaian pendanaan dari donor lain, yang dikombinasikan dengan £548 juta bantuan Inggris yang telah dijanjikan.

Dana tersebut akan digunakan untuk membantu mendistribusikan satu miliar dosis vaksin virus corona ke 92 negara berkembang pada tahun ini, termasuk Indonesia.

Pengumuman hari ini bertepatan dengan kunjungan virtual selama tiga hari ke London oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, António Guterres, sebagai bagian dari peringatan hari jadi PBB ke-75 di Inggris pada pekan lalu.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan, pihaknya optimis bantuan dana bagi pengadaan vaksin COVID-19 akan menjawab berbagai tantangan yang timbul akibat adanya pandemi.

“Saya bangga Inggris telah berhasil mengumpulkan $ 1 miliar untuk membantu Indonesia dan negara lain di seluruh dunia mendapatkan vaksin COVID-19. Ini adalah jumlah yang sangat besar, yang menunjukkan skala tantangan di depan kita dan kesediaan Inggris untuk membantu Indonesia dan negara lain,” ujar Jenkins ketika dikonfirmasi Minggu (17/1).

Dijelaskan Jenkins upaya Inggris dalam pengembangan vaksin COVID-19, sebagai upaya berkontribusi di dunia internasional.

“Bersama dengan penelitian vaksin kami dan upaya untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dan perawatan. Keberhasilan ini menunjukkan Inggris dalam posisi terbaiknya, sebagai negara yang siap memberikan yang terbaik dan terlibat dalam mengatasi masalah terbesar dunia,” imbuhnya.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyebut pada peringatan 75 tahun PBB, Inggris bersama para mitra secara bersama-sama telah memimpin ketersediaan satu miliar dosis vaksin virus Corona untuk negara-negara yang rentan.

“Kita akan terlindung dari virus ini jika kita semua memiliki perlindungan (yang sama) – itulah sebabnya kami berfokus pada solusi global untuk masalah global,” ucapnya.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i