Jakarta, Aktual.co — Kakak dari Menteri BUMN Rini Maryana Soemarno, Ari Soemarno dikabarkan memanggil senior Vice Presiden Direktorat Hulu Pertamina, untuk menyusun konsep pembubaran Direktorat Gas di Pertamina.

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia Salamuddin Daeng menyebut, Ari Soemarno akan membangun oligarki bisnis dilingkaran keluarga sendiri.

“Kita masih kasih warning sama dia (Ari Soemarno). Semua orang tahu, mereka (Keluarga Soemarno) hendak membangun oligarki bisnis di lingkaran keluarga dan konco-konconya,” kata dia di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Minggu (16/11).

Dia berpendapat, Ari sebaiknya tak melakukan hal tersebut secara terbuka, karena akan memalukan, terlebih lagi ini untuk pemerintahan.

“Mereka ini memiliki prilaku yang memalukan. Kesannya kok mereka mau membangun oligarki, menggunakan kekuasaan Rini sebagai menteri BUMN dan jaringannya selama dia jadi Dirut Pertamina untuk kepentingan bisnis dia.”

Sebelumnya, ada gelagat keluarga Soemarno untuk menguasai bisnis migas di tanah air. Ambisi Soemarno Inc menguasai bisnis migas nasional terbuka lebar sejak penempatan Rini Soemarno sebagai menteri BUMN. Seluruh jabatan pimpinan/dirut BUMN berada di bawah genggaman Soemarno Inc.

Posisi Dirut Pertamina yang kosong ditinggalkan Karen Agustiawan menjadi satu dari banyak BUMN yang ditarget dalam waktu dekat ini. Menteri Rini Soemarno mengungkapkan, kementeriannya menyewa PT Daya Dimensi Indonesia sebagai pihak ketiga untuk melakukan fit and proper test calon Dirut Pertamina. Meski sudah dibatah oleh Rini, kencang kabar PT DDI adalah perusahaan assesor yang memiliki relasi dengan, Oengky Soemarno.

Hasil dari seleksi yang dilakukan PT DDI memperkuat kecurigaan. Nama-nama yang lolos seleksi ternyata adalah bagian dari bisnis atau setidak-tidaknya terkait jaringan Ari Soemarno seperti Ahmad Faisal (mantan Dirut Niaga Pertamina era Ari Soemarno), Widhyawan (mantan Deputi SKK Migas- saat ini Stafsus Menteri ESDM Sudirman Said), dan dua kandidat lain yakni Budi Sadikin Mantan Dirut Mandiri, Rinaldi Firmansyah mantan Dirut Telkom.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu