Jakarta, Aktual.co — Direktur Institute for Ecosoc Right Sri Palupi mengaku kecewa dengan susunan Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo. Namun, dirinya tetap memberi kesempatan kepada para menteri untuk bekerja.
“Kami tidak begitu gembira dan puas dengan susunan kabinet Jokowi,” kata Sri di Jakarta, Minggu (2/11).
Jokowi, kata dia, mencoba membawa angin perubahan dengan memunculkan inovasi dan ide baru dalam merancang kabinetnya. Dia memaklumi bahwa tradisi baru yang dibangun Jokowi memang tidak mudah dilakukan karena banyak tantangan yang ditemuinya. 
Menurutnya, integritas sejumlah menteri yang menghuni kabinet kerja masih belum bersih dari sejumlah permasalahan.
“Upaya Jokowi membuat kabinet bersih dari persoalan dengan menyerahkan ke KPK dan PPATK. Namun, tekanan sana sini buat mereka yang dinilai ada persoalan integritas tidak hanya korupsi semata, ada soal moral, mafia, dan HAM,” kata dia.
Selain itu, kata Sri, sejumlah menteri dianggap ditempatkan di pos yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. Konflik kepentingan di kabinet pun dirasakan begitu kuat oleh Sri. 
“Konflik terkait kepentingan partai, lalu persoalan bisnis. Kalau kita lihat banyak menteri yang pemilik bisnis dan beberapa jelas bisnisnya terkait dengan kementeriannya,” kata Sri.  

Artikel ini ditulis oleh: