Bandung, Aktual.com – Pengamat Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan, berharap adanya evaluasi yang di lakukan pemerintah, terkait pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) guna mengetahui apa kendala yang terjadi di lapangan.

Cecep menjelaskan, sampai saat ini masalah evaluasi PJJ masih belum tampak jelas, padahal ini menjadi poin penting untuk mengetahui kendala seperti apa yang terjadi di lapangan.

“Sampai saat ini sayapun masih cukup bingung apakah evaluasi itu sudah di lakukan atau belum, padahal dari evaluasi tersebut nantinya bisa terpetakan apa saja kendala yang di temukan dalam penerapan PJJ,” jelas Guru Besar UPI ketika di hubungi RRI. Selasa (10/11).

Cecep menggambarkan, tidak bisa di pungkiri, jaringan internet yang belum mengcover seluruh wilayah di Jabar menjadi salah satu permasalahan pokok yang harus di perhatikan dalam mengembangkan PJJ ini.

“Ketika berbicara tentang masalahnya, sebenarnya yang klasik saja seperti tidak semua daerah tercover jaringan internet itu sudah menjadi masalah, belum lagi masalah masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah itu juga harus di perhatikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, tak sedikit pada akhirnya guru yang harus turun kelapangan membuat kelompok belajar agar generasi muda bangsa tetap mendapatkan ilmu bagi masa depan mereka.

“Dan hasilnya dari permasalahan itu ya guru yang berupaya memutar otak dengan turun langsung mendatangi muridnya membentuk kelompok belajar, agar anak anak ini tidak kehilangan kesempatan menimba ilmu akibat pandemi,” lanjutnya.

PJJ sendiri menurutnya merupakan sebuah keniscayaan di tengah kemajuan tekhnologi, hanya saja tanpa perhatian penuh dari Pemerintah hasilnya pun tidak akan maksimal.

“PJJ ini merupakan metamorfosis yang bisa diterapkan dalam jangka panjang dan sangat bermanfaat bagi anak anak kita, akan tetapi jika tidak di awasi dengan bijak, hasilnya pun tidak akan optimal justru malah bisa berdampak buruk terhadap kualitas pendidikan di Jawa Barat maupun Indonesia,” tutupnya.(RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i