Pengusaha asal Bandung, Jawa Barat, mencoba menawarkan Sakara ke pasar Irak. Sakara adalah produk gula kelapa (coconut sugar) alamiah yang dibuat dari nira, yang dikumpulkan oleh para petani Indonesia. Produk gula alamiah berwarna kecoklatan ini dikatakan dua kali lebih sehat dibandingkan produk gula tebu biasa.

Demikian dinyatakan pengusaha gula kelapa, Adam, kepada wartawan Aktual.com, Satrio Arismunandar di Baghdad, Senin (2/10). Adam bersama 10 pengusaha lain asal Bandung dan 4 pengusaha dari Jakarta datang menawarkan produknya di pameran perdagangan Baghdad International Fair ke-42 di Irak.

“Gula kelapa ini mengandung kadar glukosa yang lebih rendah dibandingkan gula tebu biasa, sehingga tidak menimbulkan diabetes,” ujar Adam. Ditambahkannya, “glycemic indeks” gula kelapa ini adalah 35 GI, lebih rendah dibandingkan gula tebu yang mencapai 65 GI. GI adalah ukuran peningkatan gula darah dari hasil konsumsi karbohidrat. Gula kelapa ini bisa menjadi pengganti gula tebu dengan perbandingan satu lawan satu, jadi tingkatan rasa manisnya sama. Gula kelapa ini juga menghasilkan 16 kalori per sendok teh.

Menurut Adam, ia memiliki pabrik pemroduksi gula kelapa sendiri di Jawa Barat. “Gula kelapa ini tidak diproduksi secara home industry, karena akan sulit mengawasi dan memelihara konsistensi kesamaan kualitas produknya,” tambah Adam.

Gula kelapa mengandung 16 asam amino yang vital bagi kehidupan, serta magnesium dan nitrogen, yang mengatur tingkatan gula darah dan tekanan darah. Hal ini membantu mencegah hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes. Juga unsur zink, yang dinamakan “gizi kecerdasan” dan diperlukan bagi perkembangan mental. Ditambah unsur kalsium yang membangun tulang yang kuat, mengurangi tekanan darah tinggi dan batu ginjal, dan membantu mengelola berat badan.

Artikel ini ditulis oleh: