Jakarta, Aktual.com — Apakah Alam Barzakh itu?. Dan apakah Alam Barzakh itu benar adanya?. Almarhum Syaikh Dr. Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki mengatakan, bahwa Alam Barzakh itu memang benar adanya. Akan tetapi Alam Barzakh tersebut berbeda dengan dunia yang ditempati manusia saat ini.
“Sesungguhnya mengenai Alam Barzakh adalah sebuah perkara yang telah disepakati oleh para Ulama semua sepakat tentang adanya kehidupan yang dinamakan dengan kehidupan Barzakh. Dan kesepakatan tersebut juga diperkuat oleh akal, konsep pikiran, dan bahkan adakalanya sampai filsafat. Dan yang harus kita ketahui adalah kehidupan Barzakh adalah keberadaan indra pada orang yang telah meninggal lebih luas inderawinya daripada yang dibayangkan oleh seseorang,” tutur Syaikh Dr. Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki, beberapa saat lalu di Jakarta.
Lantas apakah seorang Mukmin atau kafir yang telah meninggal dapat mendengar atau merasakan didalam kuburnya?
Disebutkan dalam sebuah Hadis bahwasanya seusai perang badar, saat mayat orang Musyrik diangkut dan diletakkan di Qalib (sumur atau lubang yang terbuka, red) lalu Rasulullah SAW berdiri di samping mayat tersebut sambil berkata, “Wahai fulan, wahai utbah, wahai walid, apakah kalian mendapati janji Tuhan kalian benar ?. Karena sesungguhnya kami telah mendapati penepatan janji dari Tuhan kami. Kami memperoleh kemenangan, dan Allah SWT menjanjikan kemenangan kepadaku, Allah SWT menjanjkanku segala kebaikan dan aku mendapatkannya, apakah kalian mendapatkannya?. ”
Selanjutnya, Sayyidina Umar bertanya kepada Rasulullah SAW dan bekata, “ya Rasulullah, mengapa Engkau menyeru mereka, sedangkan mereka telah menjadi bangkai?” Maka Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah, pendengaran kalian tidak lebih jeli dari mereka. Yakni kalian mendengar dan mereka mendengar juga sepeti kalian, dan pendengaran kalian tidak lebih hebat dari pendengaran mereka. Jika Allah SWT berkehendak, maka Dia Allah SWT akan memperdengarkannya kepada kalian, dan memperlihatkannya kepada kalian.”
“Maka Hadis tersebut menjadi sebuah dalil bahwa di kehidupan Barzakh, manusia bisa merasakan, memahami, mengetahui, dan menyadari, walau mereka telah meninggal dunia,” terang beliau menambahkan.
Apabila di alam Barzakh memang ada kehidupan, lantas apakah Rasulullah SAW mempunyai kekhususan seperti Beliau masih hidup?
“Sebenarnya saat di Alam Barzakh Rasulullah SAW sama saja seperti manusia yang lainnya. Beliau dapat mendengar, merasakan dan menyadari, seperti manusia yang lainnya. Akan tetapi ada satu kekhususan Beliau yang lebih tinggi, yang mana seperti kedudukan Beliau, martabat dan derajat Rasulullah SAW yaitu kekhusussan pertama adalah Rasulullah SAW ditunjukkan amal-amal umatnya yang ada di dunia,” ungkapnya lagi.
Seperti yang disebutkan disebuah Hadis “Hidupku baik untuk kalian, kalian meminta Hadis dan aku menyampaikannya, dan matiku baik untuk kalian, amal-amal kalian ditunjukkan kepadaku, jika aku mendapati amal baik maka aku memuji Allah SWT, jika amal itu buruk aku memohon ampunan kepada Allah SWT untuk kalian.”
“Dan kekhususan yang kedua adalah Rasulullah SAW mendengar ucapan salam karena sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan satu Malaikat di kubur Beliau, untuk menyapaikan salam dari umat Beliau yang mengirimkan salam,” sambungnya.
Dan untuk hal ini pun ada Hadis yang berbunyi, “Bahwasanya salawat kalian sampai kepadaku.”
Masih dari Syaikh Alwi Aal Maliki, jadi jika ada seorang Muslim yang mengucapkan salam di hadapan makam Rasulullah SAW, maka Beliau mendengarnya. Dan, jika mengucapkan salam dari jauh, maka Malaikat mendatangi Beliau dan memberi tahu Beliau jika ada umatnya yang mengucapkan salam kepada Beliau.
Lanjutnya, dan berbicara mengenai Alam Barzakh sesungguhnya kehidupan di Alam Barzakh seseorang itu berbeda karena hal itu tergantung kepada amal perbuatan kita selama hidup di dunia. Apabila kehidupan seseorang selama di dunia penuh dengan cahaya, penuh dengan keimanan, dan amal soleh maka kehidupan di Barzakh nanti sesuai dengan hal tersebut. Dan, juga sebaliknya jika kehidupannya selama di dunia dipenuhi dengan gelap gulita, maka di Alam Barzakh akan mendapatkan hal tersebut pula.
Sekedar Informasi, bahwasannya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki adalah salah seorang Ulama Islam yang utama pada dasawarsa ini tanpa diragukan lagi, Ulama yang paling dihormati dan dicintai di kota suci Mekkah, Arab Saudi. Beliau merupakan keturunan Rasulullah SAW, penghulu Ahlil Bait, Imam Hadis di zaman kita, pemimpin keempat mazhab, Ketua Rohani yang paling berkaliber, pendakwah ke jalan Allah SWT, seorang yang tidak goyah dengan pegangannya di dunia ilmiah Islam ‘turath’.
Artikel ini ditulis oleh: