Ucapan syukur kepada Allah yg tertulus di papan

Jakarta, aktual.com – Menyadari pentingnya bersyukur sebagai amalan baik, Al-Qur’an menjelaskan dalam beberapa ayat tentang betapa pentingnya bersyukur bagi umat Islam.

Bersyukur adalah cara untuk berterima kasih atas segala nikmat yang Allah SWT anugerahkan kepada manusia, khususnya umat muslim.

Untuk itu, sangat penting mengetahui ayat atau dalil-dalil dalam bersyukur. Diantaranya:

1. Bersyukur mendapatkan balasan berupa pahala di akhirat.

Bersyukur akan menghadirkan balasan yang baik dari Allah SWT, hal ini ditegaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas pentingnya bersyukur.

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ

Artinya: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.

2. Perintah agar umat Muslim senantiasa bersyukur.

Allah SWT senantiasa mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang dianugerahkan-Nya. Poin ini terdapat dalam ayat Al-Qur’an tentang pentingnya bersyukur.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,” (QS Al-Baqarah: 152).

3. Bersyukur terhadap apa yang telah diusahakan.

Hal tersebut disinggung oleh Allah Swt dalam Surat Yasin pada ayat 35, yang berbunyi:

لِيَأْكُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ

Artinya: “Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS. Yasin: 35).

4. Ayat tentang Allah yang Selalu Rida dengan Orang yang Bersyukur

إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

Artinya: “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. Dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu,” (QS Az-Zumar: 7).

5. Ayat Al-Qur’an tentang Bersyukur dengan Menyeimbangkan Bekerja dan Istirahat.

Allah SWT berbicara tentang bersyukur dan memiliki motivasi dalam bekerja dalam surah Al-Qashas ayat 73, mengajarkan kita untuk tetap termotivasi dan berterima kasih atas segala nikmat-Nya.

وَمِنْ رَحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya,” (QS. Al-Qashash: 73)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain