“Apa yang akan dipersiapkan oleh pemerintah, itu yang lebih penting dari pada yang kami bahas substansinya,” sambung Bastanul.
Dia mengharapkan pemerintah menerima data yang akan dikeluarkan Badan Pusat Statistik itu.
Sejumlah Sub Divre Bulog di daerah terpantau mengalami kesulitan menyerap gabah petani. Hal ini dikarenakan tingginya harga jual gabah dan panen raya yang belum serentak.
Seperti di Sub Divre Bulog Pati dan di Sub Divre Bulog Kerawang. Kedua sentra produksi beras itu hingga kini belum melakukan penyerapan gabah. Di Pati harga jual gabah mencapai Rp 4.600, sedangkan Karawang mencapai Rp 5.500.
Artikel ini ditulis oleh: