Taufik juga mengungkapkan, gudangnya belum melakukan penyerapan sejak Januari 2017 silam. Meski memiliki garapan lima kabupaten produksi beras yaitu Pati, Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora, tetapi tetap saja belum ada penyerapan.

“Sementara target yang diberikan yaitu 77 ribu ton beras per tahun,” kata Taufik.

Sementara itu, Kepala Sub Divre Bulog Kerawang Syaukani juga sependapat, harga gabah yang tinggi membuat penyerapan di Bulog berkurang. Berbeda dengan Pati, harga GPK di wilayah Karawang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi mencapai Rp 5.500 per kilogram.

“Jadi Karawang sdg berjalan pengadaannya. Hanya saja saat ini belum maksimal,” jelas dia.

Selain masalah harga, ia juga mengungkapkan, panen di wilayahnya sangat kecil pada Februari. Dia mengharapkan, penyerapan beras akan terjadi di Maret dan April.

“Semoga April-Maret, harganya juga bisa cocok dengan HPP,” ujar Syaukani menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh: