Gedung baru Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) itu dilengkapi dengan 30 ruang sidang dengan fasilitas standar meski tidak semua dipakai untuk persidangan kasus tindak pidana korupsi. "Rencana pindahan di kantor baru mulai 16 November 2015.

Jakarta, Aktual.com — Direktur PT Soegih Interjaya (SI) Muhammad Syakir telah diputus bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta. Dia divonis hukuman penjara selama empat tahun dan denda Rp50 juta subsidair tiga bulan kurungan.

“Mengadili menyatakan bahwa terdakwa Muhammad Syakir terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama sama dan berlanjut,” jelas Ketua Majelis Hakim John Halasan Butarbutar, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (6/6).

Syakir dinyatakan terbukti menyuap Direktur Pengolahan PT Pertamina Suroso Atmomartoyo sebesar 190 ribu Dollar AS, terkait lelang pengadaan Tetra Ethyl Lead (TEL) di Pertamina pada 2005 silam.

Dalam pemaparannya Hakim menjelaskan, Syakir dan Direktur PT SI lainnya, Willy Sebastian Liem meminta Suroso untuk tetap menunjuk PT SI sebagai pemasok TEL untuk Pertamina. Pasokannya sejumlah 450 Metrik Ton (MT) dengan harga 11 ribu per MT.

Permintaan itu akhirnya disepakati oleh Suroso dengan syarat adanya fee sebesar 500 Dollas AS per MT. Hal ini kemudian dilaporkan Syakir kepada Sales and Marketing Director of The Associated OCTEL selaku penyedia TEL, David P Turner pada 30 November 2004.

Atas kesepakatan itu, Suroso lantas membuat memorandum nomor 216/E00000/2004-S7 pada 17 Desember 2004 dengan kebutuhan TEL 455,20 MT. Sekaligus mengupayakan harganya sama dengan harga pada surat pesanan purchase order pembelian TEL terakhir yaitu 9.975 Dollar AS per MT.

“Untuk menyimpan komisi tersebut saksi Willy Sebastian Lim merkomendasikan pada Suroso supaya membuat rekening di UOB Singapura dan atas rekomendasi tersebut Suroso membuka rekening di UOB Singapura atas nama Suroso Atmomartoyo. Selanjutnya Willy Sebastian mengirimkan hasil penjualan TEL didapat dri OCTEL ke rekening UOB Singapura sejumlah 190 ribu Dollar AS,” kata John.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby