“Ini sangat banyak sekali jumlahnya. Meski profesinya sebagai petani tradisional, buruh, bahkan sebagai asisten rumah tangga, dengan pendapatan pas-pasan tapi masih banyak di antara mereka fokus pada keunggulan anaknya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin demi mengggapai cita cita anak,” kata dia.

Dia menilai semangat tersebut sebagai hal positif dan dapat berdampak pada pencegahan praktik perkawinan dini. “Spirit ini sangat besar dampaknya bagi masa depan generasi, bangsa dan negara. Selamat hari Ibu, semoga dedikasinya para Ibu menghantarkan masa depan generasi yang lebih baik,” kata dia.