Jakarta, Aktual.com Persaingan tarif internet belakangan ini cukup ketat. Apalagi untuk saat ini yang bermain bukan hanya penyedia layanan fix broadband, tapi banyak Internet Service Provider (ISP) juga turut meramaikan.

Meski perang tarif internet masih berlanjut, tapi Telkom tidak mengutamakan soal harga. Mereka lebih mementingkan penting kualitas yang diberikan. Seperti layanan fix broadband yang Telkomsel miliki ini yakni Indihome misalnya tidak mengutamakan harga.

“Kita gak utamain price, tapi kita (Indihome) mengutamakan kualitas bagi pelanggan,” kata Edie Kurniawan atau yang sering disapa Iwan selaku VP Marketing Telkom dalam keterangannya, Jumat (27/10).

Kualiras layanan Indihome yang dimaksud yakni menyediakan layanan yang dulunya hanya 10Mbps, kini menyesuaikan dan ditingkatkan.

Pasalnya, 80 persen dari pengguna Indihome yang awalnya hanya merasakan 10Mbps, dan saat ini 80 persen pelanggan tersebut sudah bisa merasakan 20Mbps – 30Mbps.

“Dari 80 persen pengguna indihome yng awal mulanya hanya 10Mbps, lalu sekarang 80 persen itu rata rata diatas 20 hingga 30Mbps. Maka dari itu layanan seperti ini yang akan kami terus tingkatkan lagi,” kata Iwan.

Iwan juga melihat saat ini ada sudah sekitar 830 ISP yang ada di Indonesia. Terlebih, bila melihat luasan Indonesia, yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

“Itu sangat luas sekali, dan Indihome telah membentangkan kabel optik sejauh 170.885 kilometer. Atau jika dianalogikan kabel optik itu sudah setara seperti 4 kali keliling bumi,” kata dia.

Iwan juga melihat ada sesuau yang menjadi menarik dari adanya ISP ini. Mereka bisa menjangkau dan sampai masuk ke jalan-jalan yang sempit.

“Jadi pemain ISP juga melihat peluang, Telkom gabisa masuk, ISP itu bisa masuk,” kata Iwan

Menurut Iwan perang tarif yang terjadi ini, adalah faktor utama yakni tidak adanya yang mengatur harga.

“Jadi semua melakukan tarif harga yang serendah rendahnya, namun balik lagi jika semua akan seperti itu, kualitas bakal diuji,” tutup Iwan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu