Tuban, Aktual.com – Koordinator Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Widang Tuban Mulyadi Y.M. mengatakan perbaikan Jembatan Widang yang roboh dengan mengganti jembatan “bally” membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan.

“Saya memperoleh informasi jembatan pengganti sekarang dalam perjalanan kemari diangkut dengan 10 truk,” katanya ketika ditemui di Jembatan Widang, Tuban, Jawa Timur, Jumat (20/4).

Kedatangan Mulyadi ke lokasi, bersama Tim Reskrim Mabes Polri dan Reskrim Polda Jatim untuk melakukan peninjauan lapangan.

“Ya, kalau penyebabnya ‘kan sudah disampaikan bahwa tiga kendaraan dengan beban berat beriringan dan jembatan sudah tua,” ucapnya.

Menurut dia, proses perbaikan Jembatan Widang dengan mengganti dengan jembatan (bally) dilakukan hanya pada bagian jembatan yang ambruk.

Sesuai dengan hasil koordinasi, lanjut dia, perbaikan mengganti jembatan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan sehingga jembatan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat sebelum Idulfitri 1439 Hijriah.

“Penggempuran Jembatan Widang oleh peralatan penggempur. Kalau dengan tenaga manusia, jelas membutuhkan waktu lama,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan, dia mengatakan bahwa satu truk dengan kepala warna putih yang masih tersisa di Bengawan Solo di bawah Jembatan Widang segera dievakuasi.

“Akan tetapi, masih menunggu persetujuan pemiliknya,” ujarnya.

Saat ini para pekerja sudah berhasil mengevakuasi dua truk dan menyisakan satu truk dengan warna kepala putih nomor kendaraan depan W.

“Kalau pemiliknya setuju, ya langsung dilakukan evakuasi dengan cara dipotong. Itu “crane” masih di lokasi,” katanya.

Pekerja dari Varia Usaha Semen Gresik Iswanto menjelaskan bahwa dua truk Varia Usaha yang ikut tercebur bersamaan dengan ambruknya Jembatan Widang dengan nomor polisi S 8569 UE sudah berhasil dievakuasi dan S 8227 UE dengan cara dipotong-potong.

“Satu truk dipotong menjadi tiga bagian. Setiap bagian diangkat dengan ‘crane’,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Machfud Arifin mengatakan bahwa truk besar dialihkan melalui jalan Dandels untuk menghindari kepadatan lalu lintas di Jembatan Widang yang bagian timur.

“Saya minta truk yang angkutannya berat dikurangi,” ucapnya.

Jembatan Widang di Bengawan Solo yang menghubungkan Lamongan dan Tuban ambruk pada tanggal 17 April 2018. Dalam kejadian itu, tiga truk dan sebuah sepeda motor ikut tercebur masuk ke Bengawan Solo.

Dalam kejadian itu, seorang pengemudi truk tewas, dua pengemudi truk dan dua pengendara sepeda motor selamat.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: