Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore ini, bergerak melemah sebesar 81 poin menjadi Rp14.872 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.791 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan dolar AS cenderung menguat pada awal pekan ini di tengah kabar mengenai Tiongkok yang membatalkan rencana pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat.

“Beijing kemungkinan tidak akan mengadakan pembicaraan dagang dengan Washington sampai November mendatang. Situasi itu membuat pelaku pasar memilih aset ‘safe haven’ seperti dolar AS,” katanya, Senin (24/9).

Ia menambahkan solidnya perekonomian Amerika Serikat dan proyeksi kenaikan suku bunga The Fed turut mempengaruhi permintaan dolar AS sehingga mendorong mata uang Amerika Serikat itu terapresiasi.

Ia mengatakan probabilitas kenaikan suku bunga The Fed masih cukup tinggi sehingga memungkinkan bagi dolar AS untuk mendapat momentum penguatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid