Jakarta, Aktual.co — Direktur Riset Katadata Heri Susanto mengatakan bahwa pemerintah Jokowi-JK berpotensi menghadapi lima ancaman jika ketegangan politik terus berlanjut. Kelima ancaman itu adalah pelemahan kurs rupiah dan indeks saham, memburuknya iklim bisnis, terhambatnya pembangunan infrastruktur, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya pengangguran.

Menurutnya Heri, para elite politik dari kedua kubu yaitu koalisi Prabowo dan Jokowi perlu secara arif meredakan ketegangan dan menghindari terjadinya kebuntuan negosiasi yang bisa berujung pada krisis politik.

“Jika kebuntuan politik terus berlanjut, bahkan semakin memanas, sangat mungkin ancaman-ancaman tersebut akan menjadi kenyataan. Jika ini terjadi, maka perekonomian nasional benar-benar tersandera oleh kepentingan sempit politik dan akibatnya ongkos ekonomi yang harus ditanggung seluruh rakyat sangat mahal,” kata Heri saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta, Kamis (16/10).

Ia menyarankan, bagi pemerintahan baru, mengingat beratnya tantangan ekonomi ke depan, presiden Jokowi hendaknya juga memilih sepenuhnya tim ekonomi kabinet dari kalangan profesional yang memiliki rekam jejak teruji, baik dari sisi integritas maupun kapabilitas.

“Terlalu riskan jika portofolio ekonomi yang sangat penting dalam lima tahun ke depan, dipertaruhkan dalam ruang negosiasi politik,” lanjutnya.

“Presiden Jokowi jangan mengulang kesalahan masa lalu,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka