Xi mengingatkan unit-unit militer memastikan kesiapan tempur dan memperbanyak riset. Menurut dia, tujuan pembentukan pasukan tempur yang tangguh merupakan perubahan besar, yang harus ditempuh untuk menciptakan kemampuan beradaptasi dalam operasi bersama dan melaksanakan sistem militer yang baru.

Dia memerintahkan sejumlah korps untuk melakukan reformasi dan inovasi guna menambah ilmu pengetahuan dalam teknologi militer, meningkatkan latihan pertempuran, melaksanakan pemutakhiran kompetensi militer, dan melakukan efisiensi.

Presiden Xi juga mendesak militer untuk mendukung revolusi kepahlawanan, dan kolektivitas setelah Angkatan Kemerdekaan Rakyat China itu mengalami serangkaian perubahan historis dalam struktur organisasinya sejak 2015.

Pada bulan September 2015, pemerintah China telah “merumahkan” 300 ribu tentara dari jumlah keseluruhan personel yang mencapai 2,3 juta orang. Komando Angkatan Darat PLA, Pasukan Roket PLA, dan Pasukan Pendukung Strategis PLA didirikan pada akhir 2015.

Sebelumnya tujuh komando militer dilebur dalam komando perang dan empat divisi militer, yakni staf, politik, logistik, dan persenjataan ditata lagi menjadi 15 bidang pada 2016.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu