Melalui reformasi tersebut, pasukan bersenjata China telah bertransformasi ke dalam sistem yang menjalankan tugas administratif, sedangkan komando perang memfokuskan diri pada kesiapan bertempur dan pengembangan sistem persenjataan.

China juga akan melakukan reformasi kepemimpinan militer dan sistem manajemen, termasuk sistem komando tempur gabungan pada 2020. Selain aktif dalam berbagai operasi perdamaian di berbagai negara konflik, militer China juga dikerahkan dalam patroli pengamanan di wilayah sengketa Laut China Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu