Pesawat Cassa 212 melintas saat gladi Latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Laut Koarmatim di Laut Jawa, Kamis (19/1). Latihan itu untuk melatih kesiapan prajurit yang terlibat dalam Satgas operasi pengamanan perbatasan Malindo (Satgas Operasi "Prisai Ambalat") dan Philindo (Satgas Operasi "Perisai Kawanua"). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pd/16

Istanbul, Aktual.com – Turki dan Pakistan menandatangani nota kesepahaman penjualan empat korvet buatan Turki dan 52 pesawat latih buatan Pakistan untuk angkatan bersenjata Ankara. Kata direktorat industri pertahanan Turki, Rabu (10/5).

Karachi Shipyard (KS&E) akan membeli empat korvet atau kapal perang berukuran kecil yang dibuat di bawah program kapal perang MILGEM Turki, yang ditujukan untuk merancang serta membangun armada lokal korvet multiguna dan kapal-kapal fregat atau kapal perang berukuran sedang yang akan menggantikan kapal-kapal lebih tua.

Direktorat pertahanan Turki mengatakan kesepakatan final dijadwalkan ditandatangani pada 30 Juni. Pernyataan itu tidak menyebutkan keterangan apa pun soal pendanaan.

Turki akan membeli 52 pesawat latih Super Mushshak dari Kompleks Penerbangan Pakistan-Kamra, untuk menggantikan pesawat-pesawat T-31 dan SF-260 yang saat ini masih digunakan, menurut pernyataan direktorat pertahanan Ankara.

Menurut pernyataan itu, pembelian tersebut menjadikan Turki sebagai negara anggota NATO yang pertama kali menggunakan pesawat Super Mushshak.

Dua kapal perang yang dibuat di bawah proyek MILGEM sejauh ini, yaitu TCG Heybeliada dan TCG Buyukada, telah dikirimkan kepada angkatan laut Turki pada 2011 dan 2013.

Kapal TCG Burgazada dan TCG Kinaliada sedang dibuat dan diperkirakan akan mulai dapat aktif digunakan masing-masing pada 2018 dan 2020. (ant)

Artikel ini ditulis oleh: