Jakarta, Aktual.co — Dunia anak-anak adalah dunia yang berbeda dengan dunia Dewasa. Dunia anak-anak terlihat seperti bahagia dan tidak ada masalah, Namun dalam kenyataannya anak-anak ini hidup dengan banyak masalah besar yang memprovokasi ketakutan dan kecemasan. 
Dan berikut adalah lima alasan yang dikhawatirkan dapat menghancurkan dunia anak-anak dan bagaimana untuk membantu mengatasinya.
1. Bencana alamBerbagai tipe bencana alam memang banyak sekali seperti badai, tornado, dan gempa bumi dapat menimbulkan kecemasan bagi anak-anak yang belum bisa berpikir dengan jernih. Semua anak memiliki beberapa tingkat kecemasan, ketakutan, dan depresi saat terkena bencana. Anak-anak yang memiliki sifat pemalu atau lingkungan yang buruk akan lebih cenderung cepat mengalami trauma. 
Berita yang ditampilkan oleh media dapat meningkatkan dan memperpanjang kecemasan. Kuncinya adalah tetap tenang. Dengan begitu, anak-anak pun akan ikut tenang. Jadilah teladan dan menunjukkan kepada mereka bagaimana untuk bergerak maju dengan mempertahankan rutinitas sebanyak yang bisa dilakukan.
2. Kekerasan di keluargaLebih dari 10 persen anak-anak di Amerika Serikat mengalami kekerasan di dalam rumah mereka. Bahkan anak-anak yang tidak dapat melihat atau cacat fisik lebih rentan untuk menjadi korban kekerasan, pelecehan, dan penghinaan yang dapat menyebabkan penderitaan pada anak karena anak-anak masih merasakan dan memendamnya.
3. Penggunaan senjataSeorang anak wajib mengetahui bahwa menggunakan senjata hanya boleh dilakukan oleh orang yang profesional dan telah mendapat izin dari pihak yang berwenang. Jangan sampai anak Anda membawa benda-benda tajam ke sekolah atau ikut dalam aksi tawuran. Dan Pengawasan dari orang tua tidak boleh sampai lengah, Anda juga perlu membahas masalah senjata dengan pihak sekolah agar mereka bisa mengambil langkah-langkah spesifik untuk menjaga keamanan.
4. PerceraianBanyak sekali para orangtua memilih jalan perpisahan tanpa melihat sisi sang anak. Untuk anak-anak dari segala usia, sebuah perpisahan atau perceraian orang tuanya adalah hal yang merugikan. Anak-anak bisa mengalami stres, kesedihan, dan membingungkan. 
Untuk mengurangi kecemasan anak selama perceraian, yakinkan mereka bahwa semua akan baik-baik saja dan sebisa mungkin tetap ramah terhadap mantan pasangan Anda. Tetap sopan dan kooperatif ketika membahas rencana dan jadwal untuk mengasuh anak-anak.
5. Kekerasan di sekolahSekolah adalah rumah kedua bagi anak, sebagai orang tua pastikan anak Anda merasa aman dan nyaman untuk berbicara kepada guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah jika ada masalah di sekolah. Jelaskan mengenai kekerasan fisik itu seperti apa kepada anak Anda lalu diskusikan dengan pihak sekolah dan membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan pihak sekolah untuk dapat menjaga keamanan anak Anda.