Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi II F-PDIP Arif Wibowo mengibaratkan perpanjangan waktu pendaftaran pasangan calon kepala daerah hanya sebagai ‘obat sementara’.

“Apa yang dilakukan Bawaslu itu hanya obat sementara saja. Mudah-mudahan ada kesadaran parpol untuk mendaftar,” kata Arif, di Jakarta, Jumat (7/8).

Oleh karena itu, dirinya berharap parpol memiliki rasa tanggung jawab untuk mengusung pasangan calon, khususnya di tujuh daerah yang masih memiliki calon tunggal. Parpol diminta tak mengabaikan persoalan ini dan ikut berupaya mencari jalan keluar.

“Contoh kasus pendaftaran Pilkada Surabaya yang melarikan diri itu kan aneh dan ajaib,”ujar Arif.

Dia menambahkan, jika hingga akhir waktu perpanjangan pendaftaran calon tak ada parpol yang mengusung calonnya, maka diyakini ada sebuah skenario.

“Saya masih berkeyakinan ini memang skenario yang dibuat karena ketidaksanggupan untuk mengalahkan yang dinilai kuat. Misalnya pasangan si A sulit dilawan, karena kuatnya dana, kuatnya dukungan masyarakat, dan kuatnya dukungan cultural.”

Artikel ini ditulis oleh: