Pekerja memantau kinerja mesin produk minyak pelumas di Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants, Jakarta, Selasa (8/12). Pertamina, melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants mengoperasikan Production Unit Jakarta (PUJ) pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara memiliki kapasitas total 270 juta liter per tahun yang diantaranya memproduksi Lube Oil Blending Plant dengan kapasitas 270 juta liter per tahun, Grease Plant dengan kapasitas 8000 MT per tahun, dan Viscosity Modifier Plant berkapasitas 8000 Ton per tahun. PUJ yang baru memiliki kapasitas 80 persen lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina Lubricants memastikan akan terjadi peningkatan permintaan konsumsi pada minyak pelumas jelang mudik lebaran.

Perkiraan ini sejalan dengan perkiraan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang juga diprediksi bakal meningkat, kendati demikian, tentu angka kenaikan konsumsi pelumas tidak sebesar kenaikan dari konsumsi BBM.

Direktur Sales dan Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa di kantornya menjelaskan, selama musim mudik dan arus balik lebaran tahun ini ditaksir ada kenaikan maksimal 5 persen.

Sementara untuk kenaikan konsumsi BBM ditaksir mencapai 150 persen. Hal ini karena mayoritas moda transportasi selalu full tank setiap akan melakukan perjalanan sementara pelumas hanya digunakan saat akan melakukan perjalanan mudik atau balik saja.

“Biasanya kalau pada saat lebaran itu memang ada kenaikan (konsumsi pelas) karena orang banyak yang akan bepergian. Sebelum pulang kampung mereka biasanya pastikan dulu ganti oli, biasanya menjelang hari H (lebaran),” kata Andria kepada, Senin (6/6).

Andria menegaskan permintaan produk pelumas untuk saat ini masih slow down atau stagnan. Hal ini karena industri belum pulih seperti tahun-tahun lalu. Selain itu moda transportasi masih belum ada penambahan karena lebaran masih cukup lama.

“Di awal – awal puasa biasanya slow down, peningkatan sebesar itu (5 persen) kita hitung sampai arus balik. Biasanya h-7 sampai h+7. Di situ ada peningkatannya,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Nebby