Jakarta, Aktual.com — Petinju Daud Yordan, juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram), penyandang gelar WBO Asia Pasifik, tetap menjalani latihan meskipun pertarungan dengan Josh King dari Australia di Bali, 8 November 2015, ditunda hingga bulan Desember.

“Saya tetap latihan seperti biasa meski pertarungan saya ditunda,” kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah, pada Jumat (16/10).

Bahkan, kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, program latihan di Bali untuk persiapan pertarungan perebutan gelar tetap dilaksanakan hanya waktunya yang mundur seiring dengan penundaan pertarungan tersebut.

“Saya tetap akan menjalani latihan di Bali di bawah asuhan Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John), hanya waktunya juga mundur,” kata petinju kelahiran Sukadana 1987 tersebut.

Kalau pertarungan dilaksanakan pada 8 November 2015 seperti rencana semula melawan petinju Australia Josh King, maka Daud Yordan menjalani latihan di Bali mulai Oktober hingga menjelang pertarungan mendatang.

Tetapi, kata dia, karena pertarungan ditunda maka latihan di Bali juga mundur kemungkinan satu bulan sebelum pertarungan baru berlatih di Pulau Dewata tersebut.

diberitakan sebelumnya, pertarungan perebutan gelar juara tinju kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik antara juara bertahan Daud Yordan melawan Josh King dari Australia di Bali, 8 November 2015, ditunda hingga Desember.

Selain itu, katanya, juga ada perubahan soal lawan yang akan dihadapi pada pertarungan perebutan gelar Desember.

“Ada dua kandidat yang akan menjadi calon lawan saya pada pertarungan mendatang tetapi belum bisa disebutkan sekarang. Nanti saja kalau sudah benar-benar jelas baru kami kasih tahu,” kata Daud..

Daud Yordan merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.

Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015 lalu.

Artikel ini ditulis oleh: