Anggota Komisi II DPR Fraksi PAN Yandri Susanto (kanan) didampingi pengamat politik LIPI Prof Siti Zuhro (tengah) dan Komisioner KPU Juri Ardianto (kiri) menjadi pembicara dengan tema Dialog Revisi UU Pilkada di Fraksi PAN, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/4). Dalam diskusi tersebut Fraksi PAN berharap revisi UU Pilkada ini akan menjadi revisi yang terakhir. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16.

Jakarta, Aktual.com-Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai tidak akan berpengaruh signifikan terhadap aksi “Bela Islam” yang akan digelar 4 November nanti.

“Tentang pertemuan antara kedua tokoh nasional Jokowi dan Prabowo menurut hemat saya cukup baik. Tapi kalau dikaitkan dengan demo 4 November, tampaknya kurang siginifikan, pengaruhnya nyaris tak ada,” ujar peneliti senior, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, di Jakarta, Selasa (1/11).

Menurut Siti Prabowo tidak memiliki kaitan dengan demostrasi yang akan diikuti oleh ribuan umat muslim itu. Terlebih Prabowo bukan pimpinan ormas Islam atau pemuka agama yang akan banyak berperan dalam mobilisasi umat tersebut.

“Akar masalah itu bukan di Prabowo dan kapasitas untuk meredam keresahan umat muslim yang terlanjur meluas itu juga bukan di Prabowo. Jokowi harus menyelesaikan masalah keresahan, kekecewaan umat Islam dengan memahami secara jernih akar masalahnya. Tuntutan umat Islam adalah menuntaskan kasus penistaan agama,” sebut dia.

Ia menambahkan ucapan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait surat Al-Maidah tidak dapat dipungkiri telah melukai perasaan umat. Untuknya Presiden diminta tidak menganggap enteng permasalahan yang sudah menjadi perhatian dunia internasional tersebut.

“Ini berkaitan langsung dengan keyakinan umat Islam tentang ajarannya, tentang ayat suci Al Qur’an yang diyakini mutlak kebenarannya. Tentu ini sangat menyakitkan, ada Pilkada tidak ada Pilkada isu agama merupakan hal yang sensitif. Ini tak bisa dianggap enteng,” tandasnya.

*Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang