Otoritas Bandara Angkasa Pura I Agus Susanto (kanan) dan Kepala Dinas Personel Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pnb HKD Handaka (tengah) memberikan keterangan pers di Crisis Center Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/10). Pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang mengangkut 7 penumpang dan 3 awak pesawat hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, menuju Makassar. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/kye/15

Makassar, Aktual.com – Kepala Bidang Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara Otoritas Bandar Udara Wilayah V Kelas I Hasanudin Makasar, Agus Sasongko mengatakan, pesawat AviaStar nomor penerbangan MV 7503, hilang kontak pada ketinggian 8000 kaki.

“Pada pukul 06.36 UTC pesawat kontak dengan Ujungpandang Info, melaporkan ketinggian 8.000 feet (kaki) dan estimasi 60NM MKS VOR/DME 07.15 UTC, ETA 07.39 UTC. Petugas Ujungpandang Info menginstruksikan untuk melaporkan lagi posisi ketika 60NM menuju MKS VOR/DME. Ini merupakan lost contact dari pesawat PK-BRM (06.36 UTC),” papar Agus Sasongko di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Kelas I Hasanudin Makasar, Jumat (2/10) malam.

Sementara itu, Koordinator SAR Gabungan, Letkol Handaka menyebutkan malam ini tim pencarian darat telah diutus ke Masamba, Luwu Utara untuk memulai pencarian.

“SAR darat dan laut sudah turun melakukan penyisiran, sedangkan SAR udara menyisir besok pagi pukul 07.00 Wita,” ujarnya.

PT Angkasa Pura 1 juga telah mengaktifkan emergency operation center (EOC) berpusat di gedung PKP-P Bandara Sultan Hasanuddin.

Sebelumnya dikabarkan, pesawat hilang kontak maskapai Aviastar yang berjenis jenis Twin Otter hilang konta sesaat setelah melakukan take off dari bandara Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan menuju bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pesawat tersebut berangkat pada pukul 14.12 wita dan sesuai jadwal semestinya sudah harus tiba di Makassar pada pukul 15.39 wita

Artikel ini ditulis oleh: