Pesawat Yemenia Airways yang direncanakan membawa calon jemaah haji Yaman hancur dirudal Israel - foto X

Sana’a, Aktual.com – Militer Israel kembali meluncurkan serangan rudal ke Yaman, kembali Bandara Internasional Yaman di Kota Sana’a yang menjadi target serangan. Sebuah pesawat komersil yang direncanakan untuk membawa rombongan jemaah haji hancur disasar rudal zionis.

Dilansir dari France24 yang dikutip dari AFP, serangan dilakukan pada Rabu (28/5). Dari rekaman video yang diposting Direktur Bandara Sanaa, Khaled al-Shaief yang disebarkan di media sosial, terlihat tubuh pesawat, khususnya di bagian tengah hancur, dan asap hitam pekat mengepul dari pesawat. Khaled al-Shaief mengatakan pesawat tersebut adalah pesawat operasional terakhir Yaman.

Yemenia Airways selaku pemilik pesawat yang hancur diserang itu menyebutkan kalau pesawat tersebut hendak dinaiki para jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah haji tahunan di Mekkah. Akibatnya, puluhan calon jemaah terpaksa kembali ke rumah.

Untuk diketahui, sebelumnya pada Selasa (6/5) lalu, militer Israel menargetkan Bandara Internasional Sana’a, yang membuat kerusakan parah bandara, termasuk menghancurkan satu pesawat sipil yang parkir di landasan, da beberapa pesawat lain, termasuk menghancurkan landasan pacu pesawat, dan infrastruktur penting, sehingga bandara terpaksa ditutup.

Selain itu, dua pembangkit listrik di Ibu Kota Sanaa menjadi target serangan Israel, yang mengakibatkan kehancuran pada dua pembankir listrik itu, Warga melaporkan api terus berkobar di kedua pembangkit itu hingga malam hari. Bandara tersebut baru melanjutkan layanan komersial terbatas pada Sabtu (17/5), menurut otoritas Houthi, setelah ditutup oleh serangan besar Israel yang menghancurkan enam pesawat.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan jet tempur menargetkan ”target teroris” Houthi di bandara Yaman tersebut, sehari setelah kelompok itu menembakkan dua proyektil ke Israel.

”Jet-jet tempur Angkatan Udara baru saja menyerang target-target teror organisasi teroris Houthi di bandara Sanaa dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,” kata menteri tersebut dalam sebuah pernyataan.

Pihak Houthi sendiri memulai serangan mereka terhadap kapal-kapal pengiriman cargo di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, beberapa minggu setelah dimulainya perang Israel-Hamas, yang memicu serangan militer Inggris dan AS mulai Januari 2024.

Awal bulan ini, Amerika Serikat menyetujui gencatan senjata dengan Houthi, yang mengakhiri serangan Amerika yang intens selama berminggu-minggu di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai kelompok pemberontak tersebut.

Namun, Houthi terus menembakkan rudal secara berkala ke Israel, termasuk serangan yang menargetkan bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Awal bulan ini, Israel mengancam akan menargetkan kepemimpinan kelompok Houthi.

(Indra Bonaparte)