Massa pro dan kontra pembangunan pabrik semen Rembang (Dok Aktual/Dok Muhammad Dasuki)

Semarang, Aktual.com – Sejumlah petani tembakau dan massa penolak pabrik semen Rembang terlibat aksi saling lempar botol saat sama-sama berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Selasa (17/1).

Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan dua massa berbeda kepentingan itu tiba-tiba terlibat aksi lempar botol air mineral, dan saling dorong pada pukul 12.15 WIB.

Melihat kondisi tersebut, aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar lokasi unjuk rasa melakukan tindakan preventif agar bentrokan tidak semakin meluas.

Puluhan polisi berseragam lengkap terlihat langsung memisahkan dua massa dengan membuat pagar betis.

Koordinator dari masing-masing massa terdengar berusaha menenangkan kelompoknya agar tidak terprovokasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi lempar botol air mineral dan saling dorong antardua massa itu diduga terjadi karena salah seorang petani tembakau bernama Joko, warga Tempuran, Kabupaten Temanggung, dipukuli sejumlah pemuda penolak pabrik semen.

Ribuan petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jateng berunjuk rasa menolak impor tembakau karena dinilai merugikan para petani.

Sementara itu, ratusan masyarakat dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng juga berunjuk rasa menolak berdirinya dan beroperasinya pabrik semen di Kabupaten Rembang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu