Budi mengatakan pada tahun 2017 PetroChina menargetkan produksi 80.000-85.000 BOEPD. Angka ini turun dari 2016 sebesar 90 BOEPD seiring lesunya industri.

“Ini normal dan natural, karena industrinya memang sedang lesu,” kata Budi.

Untuk diketahui, wilayah kerja blok Tuban Jawa Timur dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java sebesar 50 persen, Petrochina International Java 25 persen dan PT Pertamina Hulu Energi Tuban sebesar 25 persen. Perubahan sistem PSC ke Gross Split menurutnya tidak menjadi masalah, perusahaan akan mengikuti pilihan terbaik yang diberikan pemerintah.

“PSC atau Gross Split, kita akan ikuti pilihan yang diberikan pemerintah. Hal itu terkait pengelolaan blok Tuban yang diserahkan kepada Pertamina dengan sistem gross split,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka