Petugas membawa korban luka dari kecelakaan terbakarnya kapal motor Zahro Express untuk dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto dari Rumah Sakit Atma Jaya di Jakarta Utara, Minggu (1/1). Berdasarkan data BNPB korban kebakaran kapal sebanyak 23 orang meninggal dunia, 17 luka-luka, 17 hilang dan 194 selamat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/17.

Jakarta, Aktual.com – Petugas Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya mengevakuasi sesosok jasad yang diduga korban kebakaran Kapal Motor (KM) Zahro Express di perairan dekat Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

“Pertama kali yang menemukan nelayan,” kata Direktur Polair Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hero Hendrianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/1).

Hero menduga jenazah itu bernama George Bernard Cristooer (26) yang ditemukan sekitar Kapal Tangker Guardini sebelah timur pintu Pelabuhan Tanjung Priok.

Berdasarkan informasi dari nelayan, petugas patroli menuju lokasi penemuan dan mengevakuasi korban untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Petugas menemukan barang bukti di celana korban berupa uang tunau Rp1,4 juta, uang dolar Amerika Serikat, KTP, SIM, ATM dan dua unit telepon selular.

Diketahui korban lahir di Bogor Jawa Barat pada 20 Oktober 1990 beralamat di Jalan Cendawan B-19 RT01/08 Kelurahan Ciparigi Bogor Utara.

Petugas mengirimkan jasad ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk menjalani otopsi sebelum dibawah pihak keluarga.

Sebelumnya, KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung Kepulauan Seribu terbakar di sekitar Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara pada Minggu (1/1) pukul 08.30 WIB.

Kapal yang mengangkut ratusan penumpang itu terbakar setelah berlayar 1 mil dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung.

Sejauh ini, jumlah penumpang yang meninggal dunia mencapai 24 orang, 194 orang selamat dan beberapa orang lainnya masih dalam pencarian.

Penyidik Ditpolair Polda Metro Jaya telah menetapkan tersangka terhadap nakhoda KM Zahro Express Mohammad Nali.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby