Seperti diketahui, 3 bom meledak di gereja di Surabaya. Bom meledak secara berurutan dimulai dari Gereja Santa Maria, disusul gereja di Jalan Diponegoro dan diakhiri di jalan Arjuna surabaya. (AH Budiawan/Aktual.com)

Temanggung, Aktual.com – Keluarga Dita Siska Millenia (18) di Desa Jambon, Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah tidak percaya kalau Dita terlibat jaringan terorisme.

“Kami tidak percaya kalau Dita masuk jaringan terorisme,” kata Suwal (50 tahun) ayah Dita, di Temanggung, Senin (14/5).

Seperti diketahui polisi mengamankan terduga teroris perempuan atas nama Dita Siska Millenia dan Siska Nur Azizah, yang sedang menyusun strategi penyerangan saat kericuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Selama ini anak pasangan petani Suwal (50) dan Ari Suprapti (43) dikenal sebagai pribadi yang biasa saja. Suwal mengaku kali pertama mengetahui ikhwal penangkapan anaknya oleh Densus 88 dari pesan aplikasi whatsapp.

Dia sama sekali tidak menduga, karena sepengetahuannya anak gadisnya itu sedang praktik mengajar atau pengabdian di sebuah pondok pesantren di Majenang, Cilacap.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara