Ketua DPR RI Setya Novanto menjawab pertanyaan wartawan seputar kesiapan pidato kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Press Room DPR, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3). Raja Salman akan menyampaikan pidato politik pada Kamis (2/3) besok di gedung DPR. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ketua DPR RI Setya Novanto menjawab pertanyaan wartawan seputar kesiapan pidato kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Press Room DPR, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3). Raja Salman akan menyampaikan pidato politik pada Kamis (2/3) besok di gedung DPR. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Setya Novanto menilai aksi damai 55 sudah menjadi hak WNI untuk bersuara sebagai bagian dari penyampaian pikiran dan pendapat yang dijamin oleh undang-undang.

Menurutnya, Negara telah menjamin kebebasan bersuara dan berpendapat di muka umum. Maka perlu juga untuk saling menjamin perasaan dan situasi aman, damai dan sejuk. Suasana yang rukun, harmonis dan saling menghargai aspiras dan perbedaan pendapat.

“Karena itu, saya menghimbau pelaksanaan aksi tersebut dilakukan dengan damai, aman dan tertib,” ujar Novanto, Jumat (5/5).

Ia mengingatkan, suasana gaduh apalagi aksi anarkis sangat merugikan dan meruntuhkan kredibilitas Bangsa dimata dunia. Sebagai mana yang kita ketahui bersama, kata dia, Pemerintahan Jokowi saat ini tengah bekerja keras menjaga sekaligus meningkatkan harkat dan martabat Bangsa sehingga sudah sepatutnya kita sebagai sesama anak Bangsa untuk mendukung dan menjaga cita-cita mulia ini.

“Momentum Pilkada DKI Jakarta lalu saya kira sudah berjalan dengan baik dan berkualitas. Meski banyak menguras energi dan mengundang kritik konstruktif, namun semuanya menunjukkan kualitas dan kematangan kita dalam berdemokrasi,” katanya.

“Mari kita jaga suasana kondusif ini agar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Jakarta, seluruh rakyat Indonesia. Kita hindari Segala hal yang mengundang perpecahan dan berpotensi menganggu ikatan sosial-kemasyarakatan,” imbuh ketua Umum Partai Golkar ini.

Novanto juga mengharapkan aksi hari ini betul-betul dilakukan dalam batas-batas demokrasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undang. Tidak dalam rangka memaksakan kehendak apalagi mengintervensi proses pengadilan yang sedang berlangsung.

Menurut dia, Persidangan Kasus Dugaan Penodaan Agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama telah berlangsung terbuka dan tranparan dimana fakta dan bukti dapat disaksikan bersama. “Tidak ada yang di tutup-tutupi, tidak ada yang dibuat-buat atau direkayasa. Karena itulah, marilah kita menyerahkan keputusan kasus ini sepenuhnya kepada indepensi peradilan,” jelasnya.

Novanto juga mengapresiasi aparatur keamanan dalam hal ini Polri yang dibantu TNI. “Yang sudah pasti akan menjaga keamanan dan kenyamanan massa aksi hari ini, agar selalu sejuk dan damai sesuai tujuan dan keinginan kita bersama,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: