Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Jerrie Massie melihat pada kompetisi pemilu presiden 2019 kedua pasangan capres-cawapres berusaha untuk menang di provinsi yang sebelumnya kalah.
Menurut Jerrie Massie, pemilu presiden 2019 sesungguhnya adalah kompetisi ulangan dari pemilu presiden 2014, di mana pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla berkompetisi dengan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Capresnya sama saja, Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” ucapnya.
Berdasarkan data perolehan suara pemilu presiden 2014 dari KPU, Jerrie mencatat pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menanag di 24 provinsi (karena pemilih luar negeri dihitung seperti satu provinsi) serta kalah di 10 provinsi. Sebaliknya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang di 10 provinsi dan kalah di 24 provinsi.
Jerrie menilai, provinsi yang dimenangkan oleh masing-masing pasangan capres-cawapres menjadi basis massa dari pasangan pasangan capres-cawapres tersebut.
Karena itu, kata dia, pada pemilu presiden 2019, kompetisinya akan menjadi ramai jika pasangan capres-cawapres dapat menang di daerah yang pada pemilu presiden sebelumnya, kalah.
Artikel ini ditulis oleh: