Buleleng, Aktual.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Bali sasar sebanyak 48.349 balita terkait pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio yang serentak dilakukan di seluruh wilayah tanah air.

“Sosialisasi sudah intensif dilakukan dimana difokuskan di 20 puskesmas yang ada di Buleleng,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Buleleng I Gede Suaryawan di Singaraja, Minggu (6/3).

Secara umum, Dinkes Buleleng telah menyebar sebanyak 700 posko PIN Polio di seluruh desa yang ada di kabupaten terluas di Pulau Dewata itu. Tujuan khusus PIN Polio yakni memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih dari 95 persen dan memberikan perlindungan secara optimal kepada kelompok usia 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya virus polio.

Dalam pelaksanaan PIN Polio nantinya, Dinkes melibatkan sebanyak 279 bidan, 191 perawat dan 187 petugas kesehatan lainnya dengan 160 supervisor di masing-masing desa/kelurahan. Bukan hanya itu saja, kata Suaryawan, jadwal pelaksanaan PIN Polio di Bali mundur tujuh hari dari jadwal nasional karena bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi.

“Semestinya akan dimulai pada 8-15 Maret 2015 tetapi karena Hari Raya Nyepi yang diperingati setiap tahun oleh umat Hindu di Bali akhirnya mundur menjadi 15-22 Maret.”

Hal tersebut kata dia, sudah dilakukan kesepakatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan semua dinas kesehatan tersebar di seluruh wilayah Pulau Dewata. Dinkes menggelar pelaksanaan PIN Polio dengan didukung kesiapan sarana, prasarana maupun tim tenaga medis yang telah ada.

“Sudah siap semua, teknisnya juga sudah disiapkan di masing-masing puskesmas yang ada di Buleleleng. Kami juga rutin melakukan bimbingan sehingga ketika pelaksanaan nantinya dapat berjalan dengan lancar.”

Di sisi lain, kata dia, pemberantasan penyakit polio tidak dapat dilakukan oleh pemerintah semata, namun butuh dukungan seluruh pihak untuk menyukseskan pemberantasan penyakit polio.

“Kami juga berharap dukungan masyarakat demi suksesnya pemberantasan polio, semua harus menyosialisasikan mengenai sanak keluarganya terutama yang bertempat tinggal di wilayah terpencil.”

Sementara itu, ia menjelaskan, PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.

“Tujuan PIN Polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu