Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu Lukman Edy

Jakarta, Aktual.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpendapat bahwa dalam suatu konsolidasi demokrasi yang baik pada negara maju terlihat dari aturan pemilihan umum (Pemilu) nya.

Diantaranya, seharusnya sudah tidak ada lagi presidential treshold dan parlementery treshold yang semakin besar.

“PKB kemajuan kondolidasi demokrasi terletak pada semakin rendahnya presidential threshold dan parliamenetary threshold makin besar,” kata Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy, di Jakarta, Jumat (14/7).

Bahkan, sambung dia, makin bagusnya konsolidasi demokrasi suatu negara juga terlihat dari partisipasi publik dalam mencari pemimpin semakin terbuka luas.

“Juga makin bagus konsolidasi demokrasi ketika partisipasi publik utk cari pemimpin semakin dibuka, semakin lebar, dan pengambilan keputusan di parlemen semakin sederhana,” papar wakil ketua komisi II DPR RI itu.

“Dengan klausul demikian, presidential Threshold makin kecil, parliamentry makin besar . Itu pemahaman PKB soal konsolidasi demokrasi,” tukas politikus PKB tersebut.

Untuk diketahui, Pansus RUU Pemilu akhirnya memutuskan akan membawa opsi paket terkait 5 isu krusial ke sidang Paripurna terdekat. Lantara, pemerintah bersama pendukungnya minus PAN dan PKB bertahan agar presidential treshold sebesar 20-25 persen.

Laporan: Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby