Perdana Menteti Australia, Malcolm Turnbull menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu. (ilustrasi/aktual.com)

Denpasar, Aktual.com – Aksi biadab terorisme yang meledakkan diri di Kampung Melayu memantik perhatian Australia.

Perdana Menteti Australia, Malcolm Turnbull mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo mengenai insiden yang terjadi selama di dekat Halte Busway Kampung Melayu tersebut. Pada komunikasi itu, Malcolm mengaku telah menyampaikan bela sungkawa atas peristiwa yang merenggut nyawa tiga orang polisi itu.

Terlihat personel anggota Kepolisian bersenjatakan lengkap melakukan pengamanan di sekitar lokasi bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017), malam. Dalam ledakan bom yang berada di Terminal Kampung Melayu mengakibatkan korban tewas akibat bom di Kampung Melayu sebanyak 5 orang. Dua orang yang tewas diduga pelaku, 3 orang lainnya adalah personel Polri. AKTUAL/Munzir
Terlihat personel anggota Kepolisian bersenjatakan lengkap melakukan pengamanan di sekitar lokasi bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017), malam. Dalam ledakan bom yang berada di Terminal Kampung Melayu mengakibatkan korban tewas akibat bom di Kampung Melayu sebanyak 5 orang. Dua orang yang tewas diduga pelaku, 3 orang lainnya adalah personel Polri. AKTUAL/Munzir

“Pagi ini saya telah berbicara dengan Presiden Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa,” kata Malcolm melalui surat elektronik yang diterima Aktual.com, Kamis (25/5).

Pada saat sama, Malcolm menrgaskan akan memperkuat dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk memerangi kelompok terorisme.

“Mari kita perkuat dukungan kita untuk Indonesia karena kita mengutuk serangan teroris pada masyarakat sipil dan polisi di Jakarta tadi malam,” tegasnya.

Kejadian itu, Malcolm melanjutkan, makin membulatkan tekad semua pihak untuk terus menghentikan dan memerangi aksi terorisme di seluruh dunia. “Sementara kita berduka, kita harus belajar dari kejadian-kejadian ini dan mempertajam tekad kita untuk mengalahkan teroris di dalam dan di luar negeri,” demikian Malcolm.

Laporan: Bobby Andalan

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid