Jakarta, Aktual.com — Data Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 20 rumah milik warga hangus terbakar selama bulan Ramadhan 1436 Hijriah. Hal itu disebabkan musim kemarau panjang di wilayah Kabupaten Sukabumi

Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Ayi Abdullah di Sukabumi, Selasa (21/7) mengatakan, pada kejadian ini walaupun tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa, tetapi kerugian yang ditanggung korban cukup besar karena mayoritas korban tidak berhasil menyelamatkan harta bendanya.

Bahkan, beberapa kasus kebakaran terjadi pada saat malam hari, atau di saat warga tengah tertidur dan akan melaksanakan makan sahur. Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan, kebakaran tersebut mayoritas disebabkan oleh hubungan arus pendek atau konsleting listrik, ditambah kondisi permukiman warga yang kering akibat kemarau, sehingga api dengan cepat menjalar ke rumah warga.

Guna meringankan penderitaan para korban, PMI memberikan bantuan tahap kedaruratan serta rehabilitasi dan rekontruksi korban. Bantuan ini merupakan partisipasi aktif masyarakat melalui donasi bulan dana PMI yang dititipkan dan dikelola oleh lembaga kemanusiaan PMI.

“Untuk antisipasi terjadinya kembali kasus kebakaran, kami memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terlebih musim kemarau,” kata dia.

Data dari PMI Kabupaten Sukabumi menyebutkan, dua rumah di Kampung Muaradua, Kecamatan Kadudampit pada 21 Juni, Kampung Darieung, Desa Cikiray, Kecamatan Cikidang yang mengakibatkan empat rumah hangus terbakar pada 25 Juni 2015.

Kemudian kebakaran juga terjadi di dua kecamatan secara bersamaan, yaitu tujuh rumah di Kampung Cimanggu, Kecamatan Kabandungan, dan dua unit rumah di Kampung Cikapundung, Kecamatan Nyalindung pada 4 Juli 2015.

Terakhir, ada empat rumah di Kampung Cimahpar, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes 5 Juli 2015. Penyebab semua kejadian kebakaran itu didominasi akibat hubungan arus pendek atau konsleting listrik dan faktor cuaca panas serta kemarau panjang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby