Jakarta, Aktual.com – 14 rumah milik warga Langsalama, Provinsi Aceh memiliki penerangan listrik hasil inovasi bocah Naufal Rasiq 14 tahun, yang menemukan alat penghantar listrik dari pohon kedondong.
“Sudah 14 rumah milik masyarakat Langsalama memiliki fasilitas listrik inovasi pohon pijar. Dengan alat sederhana itu, masyarakat di sana bisa menikmati listrik sepanjang malam, sekalipun jumlah rumah yang berlistrik masih terbatas,” kata Naufal Rasiq di Jakarta, Sabtu (29/10).
Naufal Rasiq merupakan siswa kelas III MTS Negeri Langsalama, berhasil menemukan alat penyalur energi listrik untuk penerangan listrik rumah tangga dengan daya 10 watt.
“Daya listrik yang terpasang pada 14 unit rumah itu masih 5-10 watt dan mampu bertahan selama 12 jam. Penerangan listrik yang terbatas itu membantu masyarakat di Langsalama yang belum memiliki penerangan listrik.”
Aliran listrik untuk 14 rumah itu, menurut Naufal, dialirkan dari pohon kedondong yang dijadikan pagar halaman rumah oleh warga Langsalama. Arus listrik dari pohon kedondong dialirkan ke Inveter (alat untuk mengubah arus listrik dari AC ke DC untuk memasok listrik) pada rumah milik warga setempat .
Menurut anak pertama dari Suprinan 43 tahun itu, pohon kedondong memiliki kandungan asam tinggi sebagai sumber energi listrik yang baik.
“Saya telah melakukan percobaan sebanyak 60 kali ternyata pohon kedondong sangat tinggi kandungan asamnya sebagai penghantar daya listrik yang baik,” kata Naufal Rasiq.
Menurut dia, semakin banyak pohon kedondong digunakan sebagai penghantar listrik maka daya listrik semakin besar. Pohon kedondong sangat melimpah di Kota Langsalama sehingga menjadi potensi untuk mengembangkan teknologi listrik alternatif sebagai upaya mengatasi kelangkaan listrik di wilayah itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu