Sejumlah pemerhati lingkungan turut prihatin dengan tumbangnya pohon tertua di Kebun Raya Bogor tersebut.

“Wah pohon lecinya selalu jadi tempt pemberhentian untuk cerita banyak tentang pohon setiap kali nganter peneliti atau pelancong ke Kebun Raya Bogor,” kata Putri dari Komunitas Peduli Ciliwung.

Putri mengaku sedih tumbangnya pohon tersebut, dia berharap pihak Kebun Raya bisa lebih bijak dengan melahirkan generasi-generasi leci selanjutnya.

“Pohon sawit pertama udah jadi monumen, semoga pihak KRB bisa lebih bijak melahirkan generasi leci selanjutnya. Moga-moga bisa membangun monumen juga disana,” katanya Ketua Komunitas Peduli Ciliwung Een Irawan mengatakan pohon leci tersebut menjadi saksi sejarah perkembangan Kota Bogor.

“Ayoo tanam lagi biar ada lagi pohon yang usinya bisa mencapai 200 tahun,” kata Een. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka