Personel Brimob Polda Kaltim mengamankan lokasi ledakan bom di Gereja Oikumene Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11). Ledakan bom tersebut menyebabkan lima orang terluka yang semuanya merupakan masih anak-anak, empat diantaranya mengalami luka bakar parah dan seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. ANTARA FOTO/Amirulloh/pras/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Salah satu korban aksi teror bom di Gereja Oikumene HKBP Samarinda, inisal IM, tutup usia pukul 03.05 WITA, Senin (14/11). Balita berusia 2,5 tahun itu, meninggal akibat luka bakar yang dideritanya dalam peristiwa tersebut.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto membenarkan meninggalnya IM. Menurutnya, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Abdul Wahab.

“Pagi ini, meninggal dunia anak usia 2,5 tahun. Yang bersangkutan, salah seorang anak sekolah Minggu HKBP Samarinda Seberang,” kata Agus saat dikonfirmasi.

Agus menambahkan, IM adalah balita berjenis kelamin perempuan. Pihak rumah sakit, lanjut dia, sudah memberikan usaha pengobatan terhadap IM.

Namun, luka yang dialami IM sangat parah sehinngga tidak dapat diselamatkan. “Almarhumah meninggal akibat luka bakar 78 persen dan infeksi saluran pernapasan,” tandas Agus.

(Laporan: Fadlan Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka