Jerusalem, Aktual.com – Seorang penjaga keamanan swasta, menembak mati seorang pria Israel di Jerusalem, Kamis (22/10). Penembakan ini dilakukan karena penjaga mengira pria Israel itu sebagai teroris.

Insiden tersebut terjadi saat seorang penumpang bus beradu argumen dengan dua penjaga bersenjata yang berusaha naik pagar perbatasan.

“Menurut penjaga tersebut, mereka menanyakan berkas identitas penumpang tersebut, tetapi dia mencoba merebut pistol dari salah satu penjaga yang berpikir bahwa dia adalah seorang teroris lalu menembaknya,” ujar polisi Israel, dikutip dari AFP, Kamis.

Penembakan tersebut terjadi ditengah-tengah ketegangan yang meninggi antara Israel dengan Palestina.

Setidaknya 47 orang Palestina dan seorang warga Israel Arab telah terbunuh saat kenaikan tingkat kekerasan yang dimulai awal bulan ini, termasuk dugaan penyerangan. Delapan warga Israel telah tewas.

Protes dengan kekerasan juga muncul di barat Jerusalem, di sisi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki.

Sekjen PBB Ban Ki-Moon meminta kedua belah pihak untuk mundur dari “peningkatan yang berbahaya” yang dapat mengarah kepada pemberontakan besar-besaran Palestina.

Artikel ini ditulis oleh: