Jakarta, Aktual.co — Kepolisian akan berlakukan car free day atau sehari tanpa kendaraan, terkait perayaan arak-arakan usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Senin (20/10) mendatang.

Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F Sompie, pola itu dilakukan untuk memberikan kelengangan, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan arak-arakan di ruas jalan protokol Jenderal Sudirman-MH Thamrin.

Ditegaskan Ronny, penutupan jalan atau car free day itu dilakukan, sifatnya situasional.

“Kalau cukup banyak dan tidak memungkinkan kendaraan masuk (ruas jalan Sudirman-Thamrin) kita terapkan itu sepeti car free day,” ujar Ronny kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (17/10).

“Tapi itu situasional lah. Kalau massa banyak, mobil malah macet dan tidak bisa jalan. Kita lihat situasi. Masyarakat yang diundang tidak ada batasan,” tambahnya.

Ronny memastikan bila penutupan ruas jalan itu diberlakukan, maka tak akan mengganggu para pekerja kantoran yang berada kawasan jalan Sudirman-Thamrin dan sekitarnya.

“Ya seperti biasa saja. Tidak diganggu, apalagi pagi hari tidak ada. (Kegiatan pesta rakyat) Itu kan siang setelah DPR/MPR,” katanya.

Sementara, untuk personil pesta rakyat kata Ronny, pihaknya telah membagi tugas. Petugas yang berada di komplek senayan akan dipindahkan, bila kegiatan pelantikan selesai digelar.

“Personel sudah dibagi. Nanti begitu sudah selesai MPR/DPR dipindahkan. Jika memang masyarakat banyak. Anggota sudah ada disini. Cuma kita lihat situasinya. Sehingga masyarakatnya lebih nyaman dan merasa aman,” paparnya.

Soal mengamankan jalannya sang Presiden terpilih dalam pesta rakyat di sepanjang jalan itu, menurut Ronny, jumlah anggota sudah lebih cukup untuk membatasi masyarakat, sehingga tidak mengganggu jalannya Jokowi-JK.

“Sehingga ada protap yang menjadi pengamanan Paspampres untuk pengamanan VVIP. TNI sekitar 4.400 personil, ada Paspmapres dan pengamanan internal di DPR/MPR. Kemudian Pemda (Satpol PP) juga ada,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: